BEM FISH UNESA Gelar Diskusi Memperingati 25 Tahun Reformasi

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya (BEM FISH UNESA) periode 2023 melalui Departemen Kajian Aksi Strategis (Kastrat) menggelar diskusi dalam rangka memperingati 25 Tahun Reformasi. Agenda diskusi yang bertajuk “Diskusi 25 Tahun Reformasi: Refleksi Dinamika dan Kualitas Demokrasi di Indonesia” ini menghadirkan Ahmad Nizar Hilmi, S.A.P., M.P.A. (Dosen S1 Ilmu Administrasi Negara) dan Achmad Roni, S.H., M.H. (Pengacara Publik cum Koordinator Isu Miskin Kota Lembaga Bantuan Hukum Surabaya) masing-masing sebagai pemantik. Diskusi ini dihelat di selasar i6 FISH dan diikuti oleh mahasiswa FISH hingga mahasiswa luar FISH.
Reformasi merupakan salah satu momen bersejarah yang pernah terjadi di Indonesia. Reformasi adalah momen di mana perubahan besar-besaran dan masif terjadi di tatanan pemerintahan hingga memengaruhi kondisi sosial politik masyarakat. Semangat Reformasi berawal dari jatuhnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 atas desakan elemen mahasiswa bersama rakyat. Pemerintahan kala itu dinyatakan tidak mampu lagi mengatasi permasalahan yang ada, khususnya terhadap satu masalah krusial: karut-marut ekonomi. Hal lain yang melandasi semangat Reformasi adalah minimnya kebebasan berpendapat dan kasus korupsi dan nepotisme yang merajalela.
Reformasi menjadi tahap awal transisi Indonesia menuju negara yang demokratis. Terdapat 6 Agenda Reformasi yang dikenal yakni: (1) Adili Soeharto dan kroni-kroninya; (2) Amandemen UUD 1945; (3) Otonomi Daerah seluas-luasnya; (4) Hapuskan Dwifungsi ABRI; (5) Hapuskan Korupsi, Kolusi, Nepotisme; (6) Tegakkan Supremasi Hukum.
Tujuan diselenggarakannya diskusi ini adalah untuk mengetahui bagaimana perspektif masyarakat—utamanya mahasiswa—dalam memaknai Reformasi per hari ini. Serta menjadi momen untuk merefleksikan apakah yang dicita-citakan dan diimpikan Reformasi itu sudah terpenuhi atau malah makin jauh dari harapan.